Asuransi jiwa melindungi kekayaan orang yang Anda cintai, tetapi asuransi jiwa bisnis memiliki mandat yang lebih luas, yaitu membantu bisnis Anda tetap berjalan jika Anda meninggal. Selain itu, asuransi jiwa diperlukan untuk mengejar pinjaman bisnis SBA.

1. Jenis-Jenis Asuransi Jiwa Bagi Pemilik Usaha

Sebelum memilih rencana asuransi jiwa, Anda harus mempertimbangkan berbagai pilihan yang tersedia untuk pemilik usaha kecil.

Inspirasi: Makanan & Minuman Khas Bali yang Terkenal Lezat

Misalnya, asuransi jiwa berjangka lebih murah daripada polis permanen yang membangun nilai tunai karena polis berjangka berakhir pada tanggal tertentu (dengan asumsi tertanggung masih hidup). Namun, memperbarui polis term life bisa menjadi masalah, karena harganya akan meningkat tajam seiring bertambahnya usia Anda. Selain itu, tidak ada jaminan bahwa Anda akan diasuransikan pada waktu perpanjangan.

2. Struktur

Struktur pembelian silang adalah struktur di mana masing-masing mitra adalah penerima manfaat dari kebijakan di pihak lain. Pemilik yang masih hidup menggunakan manfaat kematian untuk membeli bagian bisnis almarhum. Jika ada lebih dari beberapa mitra, rencana penebusan entitas masuk akal.

3. Jumlah

Jumlah asuransi jiwa yang tepat untuk pemilik bisnis tergantung pada nilai perusahaan, kebutuhan untuk membayar ahli waris, tingkat keterlibatan almarhum dengan perusahaan, dan faktor lainnya. Biasanya, agen asuransi jiwa yang andal dapat membantu Anda mengevaluasi faktor-faktor ini.

Baca Juga:  5 Tips Menggunakan Pengembalian Pajak Bisnis Anda

Apa yang Baru: Oleh-Oleh Khas Bali Terdekat & Paling Terkenal

4. Orang Dekat

Banyak perusahaan menggunakan asuransi orang kunci untuk mengkompensasi hilangnya individu yang menambah nilai substansial bagi bisnis. Ini tidak hanya mencakup kematian orang penting, tetapi juga alasan lain untuk perpisahan.

Back To Top